Medan - Dualisme kepengurusan birokrasi kampus ITM ( Institut Teknologi Medan) yang sudah terjadi pada 11 Febuari 2020 sampai saat ini nampaknya belum menemukan titik akhir, sehingga banyak pihak yang menanti titik terang dari kejadian ini, terutama para mahasiswa di kampus tersebut.
Kesabaran Mahasiswa terkait titik terang dari hasil kampus ITM nampaknya sudah habis, sehingga salah satu mahasiswa memposting meme penjualan kampus ITM Lengkap dengan fasilitas di akun instagram @tengeknih pada hari Jumat lalu (28/05).
Berikut Beberapa Fasilitas yang Tersedia
1. Rektor Ada dua
2.Ijazah semua mahasiswa tidak keluar
3.Konflik Internal tidak berkesudahan
4.Jago membuat janji palsu
5. Memperkaya diri sendiri
6.Tidak menghargai mahasiswa
Pantauan Media Indonesia satu. id di akun instgaram @tengeknih melihat banyak yang meng tag Instagram @nadiemmakarim ( Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A), selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Berharap bisa di baca dan di dengar hingga permasalahan ini bisa selesai nantinya, Tidak hanya membuat postingan meme saja pemilik akun @tengeknih dengan nama Dimas Prawira Nugraha juga memberikan tulisan dalam postingannya.
"Salam Hormat, ... Kpd. Yth Bpk. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.) @nadiemmakarim Kpd. Yth Bpk. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng.) Semoga dalam keadaan baik-baik saja, Lewat tulisan ini kami ingin menyampaikan permasalahan Pendidikan ditempat kami menimba ilmu, INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN Jl. Gedung Arca No.52, Teladan Barat, Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara 20217. " Tulis Dimas
Dimas juga menyampaikan dalam postingannya Sampai detik ini mahasiswa belum mendapatkan hak untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan yang di UUD. Dengan ini kami mahasiswa Institut Teknologi Medan memohon kepada bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan bapak Ditjen Dikti untuk memberi perhatian dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan Kampus kami tercinta.(AIS)
