Kebijakan Rencana Pengosongan Keramba Apung Dari Perairan Danau Toba, Ini Kata Gusmiyadi

    Kebijakan Rencana Pengosongan Keramba Apung Dari Perairan Danau Toba, Ini Kata Gusmiyadi
    Keramba Jaring Apung di Perairan Silalahisabungan

    SUMUT-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara ( DPRD-SU ) daerah pemilihan Siantar-Simalungun berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melakukan kajian yang tuntas soal kebijakan mengenai status keramba jaring apung di Kawasan Danau Toba 

    Kebijakan pengosongan keramba jaring apung di perairan Kawasan Danau Toba diperlukan kajian yang mendalam, karena Keberadaan Keramba Jaring Apung tersebut melibatkan nasib banyak orang dan menyerap ribuan tenaga kerja, baik milik masyarakat maupun perusahaan

    "Selain itu, putaran uang dari hasil budidaya perikanan di perairan untuk Kawasan Danau Toba mencapai 3 triliun lebih pertahunnya. Sehingga penting sekali pemerintah melakukan kajian yang tuntas, Kajian yang dimaksud adalah termasuk upaya untuk melakukan semacam proyeksi jika kemudian kebijakan itu betul-betul diambil,  

    Hal itu sangat perlu dilakukan karna menyangkut masa depan mereka yang akan kehilangan mata pencariannya." Ujar Gusmiyadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Komisi B, Sabtu ( 20/11/2021 )

    Politisi Partai Gerindra itu juga mengatakan, Sepanjang hal tersebut belum dilakukan maka tentu kebijakan untuk melakukan tindakan pengosongan itu adalah tindakan yang kurang tepat, karena kita tidak bisa bermain-main dengan hidup orang banyak dan nasib ribuan orang yang mungkin bergantung dengan keramba jaring apung.

    Pemerintah juga harus mampu mengelaborasi dan harus juga memberikan opsi kemungkinan kegiatan keramba jaring apung itu pada skala tertentu dijadikan bagian yang terintegrasi dengan kegiatan pariwisata sehingga potensi konflik bisa dikurangi dari sana.

    Di beberapa tempat saya juga menemukan mereka tidak punya lahan yang bisa dioptimalkan untuk pertanian. Mereka hanya punya potensi air yang ada di Danau Toba sehingga ini bukan persoalan mudah untuk mengalihfungsikan mereka menjadi petani diluar dari pembudidaya ikan. 

    Kita juga menemukan dibeberapa titik di Danau Toba terjadi kegiatan penambangan liar galian C. Kita tentu tidak ingin satu sisi kita berusaha untuk menekan keramba jaring apung yang dilakukan oleh masyarakat karena mereka tidak bisa utuk bertani kemudian kegiatan pariwisata juga belum diintensifkan buat mereka. Maka tentu kita khawatir mereka bisa menjadi penggali tambang liar.

    Selagi pemerintah belum melakukan kajian yang tuntas termasuk dalam cara untuk pengalihan profesi masyarakat maka kita harus berhati-hati untuk menetapkan kebijakan dan Pemerintah harus memastikan masyarakat pemilik KJA tetap mendapat penghasilan untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-harinya, " Sebut Politisi Muda Asal Siantar-Simalungun

    Sementara itu, T Sinaga salah seorang pemilik Keramba Jaring Apung ketika ditemui Jurnalis Indonesiasatu.co.id di Dusun Bontean, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun mengaku gelisah dengan issu pengosongan Keramba Jaring Apung dari perairan Kawasan Danau Toba

    Dirinya juga menjelaskan, issu pengosongan Keramba Jaring Apung ( KJA ) dari perairan Kawasan Danau Toba memang sudah lama kami dengar, akan tetapi kami masih tetap bertahan demi memenuhi kebutuhan keluarga dan anak sekolah 

    Jika keramba jaring apung dari perairan Danau Toba dikosongkan, kami masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari budidaya ikan ini mau makan apa, sementara kalau kami mau bercocok tanam lahan kami juga tidak ada, karna kami tinggal dibawa perbukitan, " Ujar T Sinaga

    Sinaga juga mengatakan, bahwa pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Kawasan Danau Toba samapai dengan saat ini, tidak begitu berpengaruh kepada kehidupan mereka dan keluarganya, dikarnakan didaerah tempat tinggal kami tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua apalagi roda empat 

    "Jadi kalau mau ditertibkan sebaiknya Keramba Jaring Apung yang berdekatan dengan wisata lah dikosongkan dan kami mohon pemerintah berpihak kepada masyarakat yang jauh dari tempat wisata kami hanya bisa mencari nafkah dari budidaya perikanan, " Ujar T Sinaga ( Karmel )

    Sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Tujuh Kabupaten di Kawasan Danau Toba Sepakat...

    Artikel Berikutnya

    Dalil Nota Pledoi Sebut Pemilik Sabu 9,91...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Antisipasi Kepadatan Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, ASDP dan Kemenhub Optimalkan Layanan Penyeberangan
    Menteri Erick Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Penyeberangan di Periode Libur Lebaran 2025
    Warga Ungkap Peredaran Narkotika di Wilkum Polsek Perdagangan Marak
    100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Imparsial: Menguatnya Militerisme dan Kembalinya Dwifungsi TNI
    Diduga Hamburkan Anggaran, 16 Pejabat Sekertariat Pemkab Simalungun Modus Study Banding ke Bali
    Diduga Dapat Restu, Togel Merk PT Toga Grup Bebas Beroperasi di Wilayah Hukum Dolok Panribuan dan Jorlang Hataran
    IMI bersama Kemenpora dan WRC Promoter Tandatangani MoU Terms Event Reference World Rally Championship 2026 di Indonesia
    Natal Oikoumene Tahun 2024, Bupati Samosir: Jadikan Sebagai Momentum untuk Merefleksikan Diri
    Usung Thema Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem, Keluarga Besar Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Rayakan Natal
    Perhelatan Aquabike Jetski World Championship 2024 Danau Toba, ASDP Catat Kenaikan Trafik Capai 12 Persen
    Diduga Dapat Restu, Togel Merk PT Toga Grup Bebas Beroperasi di Wilayah Hukum Dolok Panribuan dan Jorlang Hataran
    Oknum Polrestabes Medan Diduga Aniaya Budianto Ginting Hingga Meninggal Dunia Saat Proses Penangkapan
    Akhir Petualangan Oyok: Bandar Narkoba Besar Jalan Klambir V Ditangkap Satresnarkoba
    Pastikan Standar Keselamatan Terpenuhi Nataru 2024-2025, ASDP Danau Toba Gelar Top Drill Penanganan Orang Jatuh
    Viral di Media Sosial, Pelaku Pemukulan Diatas Jetski di Perairan Danau Toba Ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Samosir
    Kedok Permainan Dugaan Penipuan Oknum Karyawan PT. Equityworld Futures Cabang Manado Mulai Terkuak
    Orang Tua Korban Pemukulan di Nagori Sihaporas Akui Buat Laporan Palsu Ke Polres Simalungun Karna Disuruh
    Marudut Ambarita dan Vera Silalahi Sebut Tidak Benar Dipukul, Punggung MTA Merah Akibat di Olesi Daun Sirih
    Nahkoda Kapal Temukan Mayat Mengapung di Perairan Danau Toba
    Polsek Parapat Amankan 2 Unit Truck Bermuatan Kayu Bulat, Pangulu: Tidak Ada Keluarkan Surat Keterangan

    Ikuti Kami