Kedok Permainan Dugaan Penipuan Oknum Karyawan PT. Equityworld Futures Cabang Manado Mulai Terkuak

    Kedok Permainan Dugaan Penipuan Oknum Karyawan PT. Equityworld Futures Cabang Manado Mulai Terkuak
    Yuan Caecilia Kopong

    MANADO - Menindaklanjuti pemberitaan dugaan penipuan berkedok investasi oleh oknum karyawan PT. Equityworld Futures (EWF) Cabang Manado Yuan Caecilia Kopong yang posisi jabatannya sebagai Senior Bussines Consultan.

    Tim wartawan mencoba menyambangi Kantor Cabang Perusahan Pialang berjangka tersebut di Komplek Ruko Mega Mas, Blok 1, D1 Jalan Piere Tendean, Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario, Kota Manado, Jumat (08/01/2021) sekira pukul 15:30 WITA untuk konfirmasi.

    Namun, Pimpinan Cabang Joko Santoso dan Yuan Caecilia Kopong sedang tidak berada di kantor. Tim wartawan hanya diterima oleh salah seorang karyawan bernama Desy, yang mungkin bertugas sebagai Costumer Service (CS)

    "Bapak tidak ada di kantor, lagi tugas luar, begitu juga Ibu Yuan. Nanti saya sampaikan dan hubungi bila sudah ada jadwal Bapak di kantor. Jadi tinggalkan saja nomor kontak dan tulis nama dibuku tamu, " ujar Desy.

    Ia bahkan meminta waktu hingga hari Senin. "Mudah-mudahan hari Senin, Bapak sudah masuk kantor. Nanti saya hubungi kalian. Kalau besok, Sabtu dan Minggu ndak buka. Tapi sebaiknya, kalau ada komplain nasabah, suruh saja datang ke kantor, " ujarnya yang terkesan basa basi.

    Meskipun belum berhasil konfirmasi, tim terus mencoba menghubungi melalui nomor kontak WhatsApp. Itupun tidak terhubung, bahkan pesan singkat yang dikirim ke Joko Santoso dan Yuan tidak tercentang dua. 

    Tak ingin patah arang, kru mencari informasi dari beberapa mantan karyawan. Ada yang menyebut, jika kejadian yang dialami SPAS sudah masuk kategori penipuan. 

    Sebab seorang atau calon nasabah yang telah memberi (invest) uang sebesar Rp.40 juta melalui akun oknum tersebut. Seharusnya korban yang pegang akun demonya.

    "Artinya si korban sudah booking akun. Jadi tinggal nambah beberapa persen baru bisa dapat akun realnya. Maar kalo dibilang mo kase maso 40 juta diakun Yuan, itu sama dengan mo top up pa dia PE akun, " beber salah seorang mantan karyawan yang tak ingin namanya disebut.

    Sedangkan, lebih lanjut dikatakannya, uang sebesar 1 hingga 5 juta yang diinvest. Calon nasabah sudah mendapat akun demo karena posisi berada di Manado atau dalam kota. 

    "Kecuali calon nasabah berada diluar kota Manado. Harus puluhan juta baru bisa booking akun. Ini nasabah didalam kota, harusnya so dapa akun demo, " ujarnya.

    (Anita/Steven)

    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Hari Ini, 2 Orang Warga Asahan Terkonfirmasi...

    Artikel Berikutnya

    Mess PT Perkebunan Nusantara Menjamur di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TP PKK Kabupaten Asahan Raih Juara 1 Lomba Pilot Project Desa Tanggap dan Tangguh Bencana Peduli Keluarga Berkualitas Tingkat Nasional
    Aulia Kartika, Ikut Bertarung pada Lomba Desain Maskot Pilkada Asahan Tahun 2024
    Pertahankan Opini WTP 7 Kali Berturut-Turut, Laporan Hasil Pemeriksaan LKPD Tahun 2023 Diterima Bupati Asahan
    Senyum Bahagia Para Ibu-Ibu Mendapat Air Bersih Program Unggulan KASAD di TMMD ke 120 Kodim 0209/LB
    Bus Wisata Tabrak Pejalan Kaki, 2 Nyawa Melayang dan Bus Terbaik

    Ikuti Kami