SIMALUNGUN-Calon Bupati Kabupaten Simalungun dengan nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), banyak mendapatkan masukan dari keluarga besar Ikatan Alumni SMTP Negeri 1 Raya, Kabupaten Simalungun, yang pertemuannya digelar di rumah pribadi RHS, Sabtu (31/10/2020).
Adalah Martuah Lubis-alumni tahun 1994 SMTP Negeri 1 Raya, jurusan Teknologi Hasil Pertanian yang hadir di acara tersebut, menyampaikan pesan kepada Radiapoh Sinaga, jika terpilih jadi Bupati di Pilkada Kabupaten Simalungun yang digelar 9 Desember 2020, diharapkan dapat menjadikan Dinas Pertanian sebagai rumahnya para petani.
“Dinas Pertanian itu, seyogianya Rumah Petani. Artinya, para petani merasa nyaman dan aman ketika memasuki Dinas Pertanian, apalagi untuk mendapatkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pertumbuhan kelompok tani dan usaha pertaniannya, ” kata Martuah Lubis yang dipercayakan para petani di Dusun Borno, Nagori Siporkas 2 sebagai Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dosriah.
Disampaikan Martuah Lubis, di Nagori Siporkas 2 terdapat 7 dusun, yang warganya adalah petani. Di nagori ini, ada tradisi yang perlu diberi pemahaman, yaitu kebiasaan para petani, ketika di satu lahan ditanam jahe, kemudian diserang hama, maka para petani akan meninggalkan lahan tersebut, dan membuka lahan baru.
“Situasi itu berjalan terus. Jika itu yang terjadi, akan lahan baru dibuka, dan ketika terjadi serangan hama, ditinggalkan begitu saja. Kita tidak tahu, kenapa Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) tidak memberikan perhatian terhadap kondisi tersebut. Sebagai ketua Poktan, saya merasa tidak berfungsi, karena petugas PPL tidak menyanggupi apa yang kita sampaikan. Padahal, sepengetahuan kami, petugas PPL itu, adalah gurunya petani, ” kata Martuah Lubis.
JALAN TANI DAN DISTRIBUSI PUPUK
Hal lain yang disampaikan Martuah Lubis kepada wartawan, adalah masalah pembangunan jalan tani, yang belum sampai ke nagorinya.
Jalan tani, adalah program pembangunan jalan ke kantong-kantong pertanian, untuk mempermudah proses pengangkutan hasil pertanian ke tujuan pendistribusian.
“Jalan tani belum terbangun dengan baik, sehingga hasil pertanian agak sulit diangkut ke tujuannya. Kalau Radiapoh Sinaga terpilih, masalah jalan tani harus mendapatkan perhatian serius, ” katanya.
Kemudian, yang tidak kalah pentingnya, kata Martuah Lubis, terkait masalah pendistribusian pupuk subsidi, yang tidak sesuai dengan harapan para petani.
“Pengadaan pupuk itu kan sudah disediakan sesuai dengan kuota kebutuhan per kelompok tani. Kita sudah sampaikan data, tentu kuotanya sudah jelas. Namun, fakta di lapangan, petani sulit mendapatkan pupuk subsidi. Kalau ada, harga pupuk sulit terjangkau. Kondisi ini, menjadi sangat berpengaruh pada penghasilan para petani, yang menurun. Tidak sesuai penghasilan dengan biaya produksi, ” kata Martuah Lubis.
Sebagai alumni SMTP Negeri 1 Raya, Martuah Lubis akan berjuangan memenangkan Radiapoh Hasiholan Sinaga sebagai Bupati Kabupaten Simalungun di Pilkada 9 Desember 2020.
“Saya yakin, Radiapoh Sinaga akan melakukan perubahan terhadap Kabupaten Simalungun sebagaimana visi-misinya Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera, ” kata Martuah Lubis.( 7tg )