MEDAN - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara tengah melakukan pengecekan kondisi udara pasca lima warga meninggal dunia karena keracunan gas di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
"Tim gabungan dari KBR Gegana Brimob Polda Sumut tengah mencek kondisi udara apakah ada gas berbahaya atau tidak di sekitar itu di lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Plant (SMGP), " terang Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi melalui Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggola, Selasa (26/1).
Nainggolan mengungkapkan, Polda Sumut menurun tim khusus terdiri dari Labfor sebanyak tiga orang, Inafis berjumlah 4 orang, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Brimob Polda Sumut untuk melakukan penyelidikan kasus bocornya pipa yang mengeluarkan gas beracun tersebut.
"Biar dulu tim bekerja. Proyek sudah dihentikan sementara dan di garis polisi. Karena masih melakukan penyidikan, " ungkapnya.
Nainggolan menambahkan, saat ini lima warga yang kerancunan gas itu telah kembali kepada keluarga setelah dirawat di RSUD Panyanbungan.
"Sedangkan 18 warga yang masih terbaring lemas akibat pencemaran gas beracun itu masih menjalani perawatan di rumah sakit. Untuk situasi di TKP sudah kembali kondusif, " pungkasnya. (AL)