Simalungun-Susanto (80), seorang nenek berusia 80 tahun yang tinggal dirumah berdingkan topas dan sudah dalam kondisi berlubang serta beberapa tiang penyanggah sudah miring dan tinggal menunggu rubuh.
Diusia senjanya, Susanto yang tidak lagi mampu mencari nafkah, setiap harinya menunggu belas kasihan para tetangga, agar dapat makan dan minum.
Kabar Susanto tersebut, sampai ke Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) yang sedang blusukan dari nagori (desa) ke nagori di Kecamatan Ujung Padang, Minggu (04/10/2020).
Medengar ada warga yang hidup sebatang kara tinggal di rumah gubuk bambu, RHS yang baru menghadiri Musyawarah Partai Golkar Kecamatan Ujung Padang, langsung mengunjungi Susanto didampingi Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Simalungun, Timbul Jaya Sibarani dan Suyono.
RHS tidak kelihatan canggung ketika memasuki rumah Susanto, bahkan berbicara di ruang tidur yang kelihatan tidak teratur.
Susanto yang bertelanjang dada itu, duduk di tepi tilam tidurnya. Kelambu yang menutupi jika Susanto tidur untuk menghindari sengatan nyamuk, tergulung begitu saja. Suasana kamar itu, kelihatan awut-awutan.
"Saya merasa prihatin dengan kehidupan Pak Susanto, justru di usianya ke 80, tidak ada keluarga yang mendampingi, " kata Radiapoh Sinaga.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kondisi tersebut, RHS pun memberikan tali asih kepada Susanto.
"Saya akan berikan perhatian dalam bentuk tali asih yang akan terus menerus disampaikan ke Pak Susanto, " kata Radiapoh Sinaga.
Pada kesempatan itu, Susanto yang didampingi tetangganya Sugiman, menyampaikan terimakasih atas kepedulian RHS kepadanya.
"Semoga apa yang dicita-citakan bisa tercapai, " kata Susanto sembari mendoakan agar RHS terpilih sebagai Bupati Kabupaten Simalungun pada Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020. (***)