KARO - Debat publik terbuka pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karo putaran ke-2 yang dilaksanakan di Hall Ballroom Hills, Hotel Sinabung Berastagi, Minggu (22/11/2020) yang dimulai pukul 19:00 WIB berjalan dengan baik.
Sebelum para kandidat beradu debat menunjukkan program andalannya masing-masing. Terlebih dahulu acara diawali dengan penyampaian kata sambutan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Gemar Tarigan.
Dikatakannya, salah satu tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yaitu debat publik. Karena pada tahapan ini, merupakan media untuk mencari solusi berbagai masalah daerah.
"Disini para Paslon dapat mengutarakan gagasan atau idenya secara terbuka agar diketahui masyarakat. Apa saja konsep, program dan visi-misi, karena acara ini disiarkan secara live streaming, " ujarnya.
Ia juga berharap, para Paslon lebih melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Begitu juga dengan menyampaikan pemahaman pendidikan politik yang cerdas.
"Utarakan visi misi dan program yang masuk akal. Ajak masyarakat berpolitik yang santun dalam berdemokrasi dan saling menghargai, " papar Gemar.
Sebab, sambungnya lagi, sejatinya debat publik pada pilkada yaitu beradu gagasan atau program bukan beradu hal-hal yang negatif.
Tampak hadir, Komisioner KPU Sumut Benget Silitonga, Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, Ketua Bawaslu Karo Eva Juliani Pandia, Kakankesbangpol Tetap Ginting.
Tak ketinggalan juga, para pendukung kelima paslon, tokoh masyarakat dan personil Polres Tanah Karo ikut hadir untuk menyaksikan sesi debat terbuka secara langsung.
Pantauan wartawan, semua program debat para Paslon yang ditonjolkan mengenai pertanian, pendidikan dan pariwisata.
Salah satu contoh, pertanyaan yang dilontarkan Paslon nomor 2 (Cuaca Bangun) terhadap Paslon nomor 3 (Iwan Depari) mengenai banyaknya anak-anak yang putus sekolah.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Iwan Depari menyebut, hal yang perlu diketahui terlebih dahulu soal penyebab putus sekolah. Apakah itu ada masalah ekonomi keluarga atau sebab lainnya.
"Jika masalah ekonomi, tentunya yang perlu diperbaiki. Kita tingkatkan perekonomian ditengah masyarakat dengan mengembangkan kompetensi mulai dari bidang pertanian, " ujarnya.
(Anita Theresia Manua)