SIMALUNGUN-Dalam manyambut tantangan Bisnis ke Depan, Kementerian BUMN melalui bidang perhotelan PT Hotel Indonesia Natour secara resmi mengganti Nama dan logo baru ( rebranding ) tiga unit hotel holding di tiga Provinsi salah satu di Sumatera Utara
Pergantian nama dan logo ketiga Hotel milik PT Hotel Indonesia Natour langsung dipimpin Wakil Mentri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Solahuddin Uno di Nusa Dua, Bali. secara bersamaan melalui live streaming, Kamis ( 8/4/2021 )
Direktur Utama PT HIN, Iswandi Said melalui wakili Direktur Operasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Seno Andhikawanto menyampaikan, Pergantian nama dan logo ini merupakan upaya transformasi PT Hotel Indonesia Natour yang tengah membentuk Holding Hotel, dan mengembangkan jaringan hotel Indonesia dengan mengedepankan layanan keramah tamahan khas Indonesia serta mengangkat kearifan lokal dengan standar internasional
Pengenalan nama dan logo baru tersebut dilakukan sejalan dengan transformasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN yang saat ini menjadi bagian dalam program integrasi nilai hotel BUMN atau program "Holding Hotel BUMN, "ujar Seno Andhikawanto dalam sambutanya
Seno juga meyampaikan, Selain perubahan nama dan logo, pihaknya juga fokus dalam pembenahan dan peningkatan kualitas SDM, karena kunci dari industri hospitality adalah pelayanan yang diberikan setiap karyawan yang ada hotel.
"Hal itu juga selaras dengan pemerintah yang sangat concern untuk mengembangkan pariwisata Danau Toba dengan menjadikan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas yaitu Kawasan Danau Toba
HIN PT berkomitmen untuk mentuntaskan visi dari program holding hotel BUMN ini agar industri perhotelan dan pariwisata bisa semakin mendunia dan menjadi tuan rumah di Negeri sendiri, "ungkap Seno Andhikawanto
Seno Andhikawanto juga menjelaskan, ke Tiga Nama Hotel yang berganti Nama yaitu, Inayah Putri Bali di Nusa Dua Bali menjadi Merusaka Nusa Dua, Grand Inna Padang di Sumatera Barat menjadi Truntum Padang dan Inna Hotel Parapat yang berada di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara menjadi Khas Parapat,
General Manager KHAS Parapat, Domu Siregar menyampaikan, tidak hanya pada tingkat lokal atau nasional, Khas Parapat ini juga menjadi perhatian bagi turis internasional, salah satunya adalah Raja Williem Alexander dan Ratu Maxima Zorrequieta Cerruti dari belanda yang tahun lalu menyempatkan berkunjung di hotel ini untuk melihat tempat yang mempunyai nilai sejarah bagi pendahulu mereka.
"Dan saat ini Khas Parapat juga sudah mempunyai sertifkat CHSE sebagai bukti bahwa hotel kami ini telah menerapkan protocol kesehatan yang baik dan benar, " Ujar General Manager KHAS Parapat, Domu Siregar
Acara Pergantian nama dan logo Inna Hotel Parapat tersebut dihadiri, Bupati Simalungun yang diwakilkan Sekdis Pariwisata Anson Napitupulu, Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, SIK, diwakilkan Kapolsek Parapat IPTU H Ginting, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Roly Souhoka, diwakilkan Denramil II Parapat, Kapten Inf Rudianto, Camat Girsang Sipangan Bolon, Maruwandi Yosua Simaibang, Lurah Tigaraja Darma Silalahi, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, ( Karmel, rel )