SIMALUNGUN - Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Gerindra Gusmayadi, S.E., menilai kondisi infrastruktur ruas jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Utara rusak parah bahkan sudah seperti neraka di Simalungun.
Gusmiyadi menyatakan, akhir-akhir ini kami mendapatkan kenyataan bahwa ritme kritik masyarakat soal jalan milik provinsi semakin meningkat dan hal ini disampaikan melalui Akun Media Sosialnya, Rabu (02/06/2021).
"Kami menyadari hal ini merupakan akumulasi kemarahan rakyat terhadap kondisi jalanan yang sejak lama tidak tersentuh, " kata Gusmayadi.
Kemudian, Ia menyebutkan, kalaupun ada dilakukan sentuhan penanganan tidak akan berdampak signifikan, karena melakukan tambal sulam dan menurutnya, dengan demikian daya tahan jalan tidak cukup baik, tidak butuh waktu lama, jalan tersebut rusak lagi.
Lanjutnya, di berbagai kesempatan, di keanggotaan DPRD Provinsi ada 8 orang dari Dapil Siantar - Simalungun dan sering berdiskusi soal ini, termasuk menyampaikan tekanan kepada Pemprov dengan berbagai cara.
"Kami melakukan hal ini sesuai dengan tugas konstitusional kami sebagai penyambung lidah rakyat, " sebut Gusmayadi.
Dia juga mengatakan, dalam kesempatan rapat dengan Bappeda pada momentum rapat di Pansus terkait Kek Sei Mangkei, merespon pentingnya infrastrukur yang baik.
"Infrastruktur untuk kawasan penyangga Sei Mangkei - Perdagangan, saya kejar Pemprov tentang persoalan ini, ” kata Gusmiyadi.
Dan lagi, di tengah sistem demokrasi yang semakin terbuka, saya memahami bahwa setiap kritik berhak mendapatkan respon yang sepadan dan kami mengucapkan terima kasih atas upaya telah mengingatkan kami.
"Terima kasih ya, baik itu untuk menjalankan tugas-tugas konstitusional kami. Setidaknya kita punya pengalaman yang sama, sering sekali melintasi jalan-jalan seperti neraka itu demikian rakyat menyebutnya, ” pungkas Gusmiyadi yang akrab disapa Goben.
(rel; Amry Pasaribu)