Karmel
Karmel
  • Nov 14, 2021
  • 2409

Ikan Red Devil di Danau Toba Resahkan Nelayan, DPRD-SU Desak KKP dan DKP Segera Lakukan Tindakan

SUMUT-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD-SU ) mendesak Kementerian Kelautan Perikanan ( KKP ) dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara segera melakukan tindakan yang diperlukan guna mengontrol perkembangan ikan red devil yang sangat ganas dan telah meresahkan Nelayan Tradisional di Perairan Danau Toba.

Desakan tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD-SU ) Sumatera Utara dapil Siantar-Simalungun, Gusmiyadi Setelah mendengar keluhan para Nelayan Tradisional ketika melakukan kunjungan ke Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis (11/11/2021) yang lalu 

Gusmiyadi mengatakan saat ini populasi ikan predator setan merah ( red devil ) atau ikan louhan di perairan Danau Toba dalam dua tahun terakhir ini diyakini sudah semakin berkembang biak. Pasalnya, keberadaan ikan red devil tersebut dikhawatirkan telah memangsa anakan ikan komersil seperti nila, ikan mas, mujair, udang lobster tawar 

Hal ini terlihat dari satu tahun belakangan ini hasil tangkapan para Nelayan Tradisional di perairan Kawasan Danau Toba semakin hari semakin berkurang. Tentu kondisi ini sangat merugikan para nelayan yang tinggal di pinggiran Danau Toba dengan mata pencaharian sebagai Nelayan Tradisional

Selain itu, perkembangan beberapa spesies ikan predator menjadi tak terkendali di perairan Danau Toba, sehingga menjadi hama bagi para Nelayan Tradisional dan beberapa ikan endemik banyak yang hilang dari pasaran salah satu ikan pora-pora dan udang lobster kabar juga sudah langkah di Danau Toba

"Untuk itu Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara harus segera bertindak cepat untuk mengatasi persoalan yang saat ini telah menjadi keluhan sejumlah masyarakat di pinggiran Danau Toba yang menggantungkan hidupnya menjadi nelayan tradisional

Kalau hal ini dibiarkan begitu saja, kita tidak tahu bagaimana nasib para Nelayan Tradisional kita 5-20 tahun ke depan, jadi kita meminta agar Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara serius menangani persoalan ini secara serius", tegas Kader Partai Gerindra itu 

Gusmiyadi juga mengatakan, bahwa ikan red devil yang saat ini sangat merugikan Nelayankita belum tau pasti siapa yang melapas ikan seten merah itu "Namun untuk mengantisipasi agar hal serupa tidak terulang lagi, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara harus melakukan pengawasan terhadap penebaran penebaran benih ikan di Kawasan Danau Toba, " Ujar Gusmiyadi ( Karmel )

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU