KARO - Meskipun komisi pemilihan umum daerah (KPUD) Karo terkesan lambat dalam mensosialisasikan pendidikan pemilihan bupati dan wakil bupati terhadap media massa.
Hal itu tidak menyurutkan semangat para komisioner untuk menyukseskan Pemilukada serentak 09 Desember 2020 yang sudah diambang pintu.
Sosialisasi tersebut tetap digelar di Hotel Sibayak Internasional Berastagi, Jumat (20/11/2020) yang dihadiri komisioner KPU Sumut, Ir.Benget Manahan Silitonga.
Menurut Ketua KPUD Karo, Gemar Tarigan, tidak ada kata terlambat dalam setiap tugas dan pekerjaan. Karena dikehidupan manusia pasti ada kekurangan atau kelalaian.
"Mari kita sama-sama mendukung penyelenggaraan Pilkada Karo agar berjalan baik, aman dan sukses. Tanpa dukungan media massa, kita tak berarti apa-apa, " ujar Gemar dalam kata sambutannya.
Dikatakannya, sosialisasi yang diselenggarakan, agar para teman media bisa menjadi corong KPU kepada masyarakat demi suksesnya Pilkada Karo.
"Meskipun Pilkada tahun ini termasuk tugas yang berat karena dimasa Pandemi Covid-19. Kita harus optimis bekerja, Pilkada serentak kali ini menjadi sejarah yang gak bisa dilupa, " bebernya dihadapan puluhan wartawan dari media cetak, online dan televisi.
Sementara, Benget Silitonga mengharapkan dimomentum Pemilukada, insan pers dapat memberikan pemahaman demokrasi ke masyarakat demi menyukseskan Pillkada Kabupaten Karo yang berkualitas.
"Kita harapkan, independensi teman-teman pada peliputan pemilu dan masa kampanye, memprioritaskan kepentingan publik. Begitu juga dengan pemberitaan para pasangan calon, " ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Benget, media massa jangan pilih kasih dalam pemberitaan. " Jika di Karo ada lima Paslon Bupati dan wakil. Lima-limanya seharusnya bergantian diberitakan terkait visi misi membangun daerah, " pungkasnya.
Tampak hadir, Komisioner Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Pemilih Dewi Apriani br Ginting, Divisi Perencanaan Data dan Informasi Ricardo Sitepu, Divisi Hukum dan Pengawasan Anwar Mega Tarigan.
Sosialisasi ini juga, para jurnalis diberikan kesempatan tanya jawab. Pertanyaan yang paling menonjol yaitu soal dana hibah Pemkab untuk Pilkada 2020 ke KPU Karo sebesar Rp. 33.059.949.400.
Menanggapi itu, Gemar Tarigan menjelaskan, jika dana hibah per Oktober telah terealisasi sebesar Rp.12.567.241.247, - atau sekitar 38, 01%.
"Prediksi kami sampai tuntas pilkada, akan terpakai hingga Rp.18 miliar. Untuk hari H nya, pasti menghabiskan Rp.10 miliar. Paling tidak 89% akan terpakai, " paparnya.
(Anita Theresia Manua)