SIMALUNGUN - Berbagai kegiatan dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II-A Pematang Siantar membantu dan berikan dukungan kepada para warga binaannya dalam hal peningkatan kemampuan dan kemandirian, sembari mengisi waktu luang dalam kesehariannya selama menjalani masa pidana.
Kali ini, Kalapas E P Prayer Manik menyampaikan kepada jurnalis indonesiasatu.co.id melalui pesan selularnya terkait pemanfaatan lahan kosong oleh warga binaan di Kompleks Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar, jalan Pemasyarakatan, Kelurahan Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Selasa (15/12/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
"Menuai hasil kemandirian dengan kegiatan bercocok tanam bawang dan saat ini WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar melaksanakan Panen Bawang, " sebut E P Prayer Manik diawal pesannya.
Baca juga:
Jaksa Masuk Sekolah
|
Menurut Kalapas, pengelolaan kegiatan kemandirian bagi warga binaan dilakukan oleh Seksi Bimbingan dan Kegiatan Kerja Lapas termasuk di sektor pertanian. Selain itu, berbagai kegiatan lainnya dilakukan warga binaan dan begitu pula antusias warga binaan dalam kegiatan bercocok tanam.
"Hal ini untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan sektor pertanian serta pembelajaran memanfaatkan lahan kosong di lingkungan lapas ini, " terang Prayer Manik.
Selanjutnya, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar E P Prayer Manik, Amd, IP., S.H., M.H., dalam pesan selularnya menyampaikan, masih banyak lagi hasil karya yang diproduksi oleh warga binaan di Lapas Narkotika Pematangsiantar ini dan memiliki nilai komersil.
"Prinsipnya, pihak Lapas sepenuhnya memotivasi dan mendukung mereka untuk berkarya. Tujuan utamanya, warga binaan tidak merasa jenuh, maka kita tetap melakukan kegiatan atau keterampilan yang dapat menghasilkan bagi warga binaan, " jelas Manik.
Selama menjalani masa pidana, Prayer Manik menambahkan, seluruh kegiatan ini akan berguna bagi mereka kelak, jika sudah bebas dan kembali bermasyarakat dan kegiatan kemandirian sektor pertanian. Sesuai program pemerintah dengan mendukung program ketahanan pangan, warga binaan menanam cabai, tomat, jagung dan sayur mayur yakni bayam dan sawi.
"Kegiatan pertanian sekaligus menerapkan program ketahanan pangan di masa Pandemi Covid-19 dan semoga produksi hasil pertanian yang dikerjakan warga binaan ke depannya semakin membaik untuk mendapatkan nilai komersil dan mampu bersaing di pasaran secara meluas, " sebut Kalapas E P Prayer Manik meyampaikan harapan di akhir pesannya.
(Amry Pasaribu)