Menteri BUMN Erick Thoir Rombak Direksi Pelindo I-IV, DPP LSM CIFOR : Muncul Dugaan Apakah Ada Kepentingan?

    Menteri BUMN Erick Thoir Rombak Direksi Pelindo I-IV, DPP LSM CIFOR : Muncul Dugaan Apakah Ada Kepentingan?
    Ket.Foto : Sekjen DPP LSM CIFOR, Ismail Alex, Mi Perangin-angin

    Medan : Menteri BUMN Erick Thoir Rombak Direksi Pelindo I hingga IV, DPP LSM CIFOR : Muncul Dugaan Apakah Ada Kepentingan ?Medan - Aktivis Pengiat Anti Korupsi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM Corruption Indonesia Funtionary Observation Reign disingkat CIFOR, Ismail Alex, MI Perangin-Angin mengatakan apresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thoir rombak jajaran direksi PT. Palabuhan Indonesia atau Pelindo I, II, III, IV. Sudah jadi tradisi Menteri BUMN melakukan perubahan susunan direksi PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dari era sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thoir melakukan perubahan susunan direksi Pelindo. Perubahan struktural tersebut terjadi bagi Pelindo I, II, III, hingga IV. 

    Ismail Alex menilai sepakat atas dikatakan Tantri Abeng bila gonta ganti direksi dan komisaris dalam waktu yang singkat akan dilihat buruk di mata investor. “Investor tidak melihat konsistensi dalam pemilihan direksi di Pelindo. Pasti muncul dugaan apakah mencari komponen yang pas dan atau/ dugaan kepentingan politik, seperti halnya penggantian direktur utama (dirut) Pelindo 1, Dani Rusli Utama dari hasil RUPS tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-81/MBU/03/2021 tentang Pemberhentian Tugas, dan Pengangkatan Anggota Direksi Pelindo 1, selain itu mengangkat Prasetyo sebagai Dirut Pelindo 1, RUPS juga menunjuk Joko Noerhudha sebagai Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1 yang baru. Joko sebelumnya menjabat Direktur Teknik Pelindo 3, apapun posisi direksi lain tetap seperti semula. 

    Selanjutnya, untuk Pelindo II, Menteri BUMN, Erick Thoir mengangkat Mega Satria sebagai direktur keuangan perseroan menggantikan Yon Irawan.  Adapun susunan direksi terbaru Pelindo II:Direktur Utama: Arif Suhartono, Direktur Keuangan: Mega Satria, Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis: Ogi Rulino, Direktur Teknik: Zuhri Iryansyah, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum: Ihsanuddin Usman, Direktur Operasi: Muarip, Direktur Komersial: Rima Novianti. Sedangkan perubahan direksi Pelindo III terjadi saat pemegang sagam menunjuk Boy Robyanto sebagai direktur utama perseroan. Boy menggantikan U. Saefudin Noor. Sebelumnya, Boy juga bergabung dalam struktural perseroan, dimana, dia menjabat sebagai direktur teknik. Saat diangkat menjadi dirut, posisinya digantikan oleh Kokok Susanto. Berikut susunan terbaru direksi Pelindo III: Direktur Utama: Boy Robyanto

    Direktur Teknik: Kokok Susanto, Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis: Yon Irawan, Direktur Operasi dan Komersial: Putut Sri Muljanto, Direktur Keuangan: Endot Endrardono, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM): Edi Priyanto. Dalam penyesuaian komposisi direksi Pelindo IV, Ady Sutrisno diangkat sebagai direktur Sumber Daya Manusia menggantikan M. Asyhari.  Adapun susunan direksi Pelindo IV: Direktur Utama: Prasetyadi, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM): Ady Sutrisno, Direktur Operasi dan Komersial: M. Adji, Direktur Teknik: Prakosa Hadi Takariyanto, Direktur Keuangan: Choirul Anwar, Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis: I M. Herdianta.

    "DPP LSM CIFOR Apresiasi jika menurut Menteri BUMN, Erick Thoir beranggapan dalam susunan direksi baru Pelindo I diantaranya: Direktur Utama: Prasetyo, Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis: Joko Noerhudha, Direktur Operasional dan Komersial: Ridwan Sani Siregar, Direktur Keuangan: Roy Leonard, Direktur Teknik: Hosadi Apriza Putra, Direktur SDM dan Umum: Henry Naldi mereka ini akan menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) Pelindo I bertekad untuk terus mewujudkan visi untuk menjadi gerbang utama Indonesia ke jaringan logistik global begitu juga direksi Pelindo II, III, IV, " ujar Sekjen DPP LSM CIFOR, Ismail Alex, MI Perangin-Angin saat dihubungi awak media di Jakarta, Selasa, (16/03/2021). 

    Selain itu, Sekjen DPP LSM CIFOR, Ismail Alex, MI Perangin-Angin minta Metr8 BUMN mencermati plus minus dari renca merger Pelindo. Ia juga mengingatkan untuk menggabungkan (merger) PT. Pelabuhan Indonesia I, II, III, IV patut dicermati dengan baik. Sebagai operator utama sejumlah pelabuhan di Indonesia, keberadaan empat perseroan dalam satu perusahaan baru, dinilai mampu menghadirkan layanan yang berintegrasi dan terstandarisasi. Dimana, layanan di satu pelabuhan akan sama dengan pelabuhan lainnya. 

    Bahkan, merger Pelindo Group diyakini bisa membuat kualitas layanan logistik di Tanah Air semakin meningkat. "Hal ini penting mengingat selama ini Indonesia tertinggal dalam layanan logistik dibanding negara-negara tetangga, khususnya Singapura dan Malaysia. Besarnya biaya logistik ini sangat berpengaruh pada indeks kemudahan berusaha yang selama ini menjadi perhatian calon investor untuk berinvestasi di sebuah negara, " cetus Ismail Alex, MI Perangin-Angin kembali 

    Meski demikian, menurut Ismail Alex, MI Perangin-Angin , Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Pemerintah dan Menteri BUMN, Erick Thoir perlu juga memandang sisi negatifnya juga yang harus diperhatikan, khususnya terkait keberlangsungan usaha anak dan cucu perseroan. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun menjadi pertimbanganlain salam proses merger.

    "Makanya pelaksanaan strategi post merger integration jadi penting . Disini perlu difokuskan proses standarisasi atas semua fungsi perusahaan yang ada sehingga tidak menimbulkan gap. Dan perlu new corporate culture yang bisa meleburkan warisan, budaya setiap entitas yang tadinya berdiri terpisah, "katanya.

    Kemudian, Sekjen DPP LSM CIFOR, Ismail Alex, MI Perangin-Angin memberikan kritik diduga belum terlaksananya revisi perusahaan rekanan pelindo 1 bidang jasa pengamanan  di Pelindo I Cabang Belawan dan TPK (Pelabuhan Peti Kemas) Belawan. Oleh karena itu DPP LSM CIFOR mendesak Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo segera memerintahkan Direktur SDM dan Umum Pelindo 1, Henry Naldi evaluasi dan memberikan sangsi tegas apabila GM Pelindo I Cabang Belawan dan GM TPK (Terminal Peti Kemas Belawan) lalai dan menjadi polemik baru 2021 tidak mengajukan proses lelang pekerjaan jasa pengamanan (Satpam) sesuai peraturan perusahaan Pelindo 1 di kantor Pelindo 1 Cabang Belawan dan TPK (Terminal Peti Kemas Belawan) dalam waktu dekat ini. Jangan sampai menjadi perhatian calon investor akibat polemik ini sehingga Menteri BUMN, Erick Thoir harus turun tangan menyikapi terkait mekanisme proses lelang pekerjaan jasa pengamanan (Satpam) di Pelindo 1.

    Menurutnya Ismail Alex, MI Perangin-Angin, di tengah pandemi saat ini untuk evalusai rekanan satpam dan mekanisme proses lelang pekerjaan jasa pengamanan (Satpam) di Pelindo 1, semestinya Henry Naldi selaku Direktur SDM dan Umum Pelindo 1 bertanggungjawab dan bergerak cepat mencegah adanya kegaduan baru dan bersama Satuan Pegawas Internal (SPI) Pelindo 1 dan para GM guna bahu membahu agar ada muncul tudingan dikalangan media Pelindo 1 diduga kongkalikong menangkan tender rekanan jasa pengamanan (satpam).

    “Janganlah membuat kegaduhan baru terhadap perusahaan rekanan Pelindo 1 yang telah terdaftar di databasse Pelindo 1 bidang perusahaan outsourcing jasa pengamanan (satpam) dan imbasna bisa memberikan kesan buruk bagi kinerja perseroan dan calon investor jasa pelabuhan. Apabila hal ini diabaikan kemungkinan Menteri BUMN, Erick Thoir bakal menyikapi, ” pungkasnya.(MAH)

    Medan
    azhar harahap

    azhar harahap

    Artikel Sebelumnya

    Kapolda Sumut Dukung Pengadilan Tinggi Medan...

    Artikel Berikutnya

    Mess PT Perkebunan Nusantara Menjamur di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Dinyatakan Layak Layar Angkutan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Warga Ungkap Jaringan Narkoba di Pematang Bandar, Begini Keterangannya
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Istri Calon Bupati Simalungun Nomor Urut 1 Ratnawati Sidabutar Sebut Mental Masyarakat Semua Sudah Rusak
    Tak Diperhatikan Pemerintah Simalungun, Benny Gusman Sinaga bersama Warga Huta Dolok Tolong Bersatu Perbaiki Jalan
    Polda Sumut Ungkap Kasus Pembunuhan Tragis di Berastagi: Lima Tersangka Ditangkap, Dua Orang Masih Buron
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Simalungun Sambut Kunjungan Visitasi Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara
    Pangulu Nagori Tonduhan Terlibat Kampanye Terselubung, Bawaslu Simalungun Diminta Jangan Tutup Mata
    PMI Simalungun Diduga Tak Netral di Pilkada 2024, Donor Darah di Open Stage Pagoda Parapat Pajang Gambar Incumbent
    Ketua Salah Satu Tim Pendukung Utama RHS-AZI Ditahan Kepolisian Simalungun. Ini Kasusnya
    Istri Calon Bupati Simalungun Nomor Urut 1 Ratnawati Sidabutar Sebut Mental Masyarakat Semua Sudah Rusak
    Nyebrang ke Samosir, Wisatawan Demestik dan Lokal Antusias Minta Foto Bersama Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi
    CCTV Kantor Bupati Simalungun Diduga Dihacker, Ketua Bala Gibran Desak Cyber Crime Mabes Polri Tangkap Pelaku Penyebaran
    Kedok Permainan Dugaan Penipuan Oknum Karyawan PT. Equityworld Futures Cabang Manado Mulai Terkuak
    Orang Tua Korban Pemukulan di Nagori Sihaporas Akui Buat Laporan Palsu Ke Polres Simalungun Karna Disuruh
    Marudut Ambarita dan Vera Silalahi Sebut Tidak Benar Dipukul, Punggung MTA Merah Akibat di Olesi Daun Sirih
    Nahkoda Kapal Temukan Mayat Mengapung di Perairan Danau Toba
    Polsek Parapat Amankan 2 Unit Truck Bermuatan Kayu Bulat, Pangulu: Tidak Ada Keluarkan Surat Keterangan

    Ikuti Kami