Pelatihan Agribisnis Dimulai, Warga Binaan Lapas Narkotika Klas IIA Pematang Siantar Tanam Cabai

SIMALUNGUN - Momen memperingati Hari Kebangkitan Nasional Republik Indonesia yang ke-113, bertepatan pada 20 Mei 1908 - 20 Mei 2021, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Pematang Siantar telah membuka pelatihan berbagai keterampilan bagi warga binaannya.

Informasi diperoleh, kegiatan pelatihan tahap pertama, bidang Agrobisnis dilaksanakan di Lapas Narkotika Klas IIA Pematang Siantar, jalan Pemasyarakatan, Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Selasa (25/05/2021) sekira pukul 09.15 WIB.

Baca juga: Tony Rosyid: Dihujani Banyak Protes, Jokowi Perintahkan Aparat, 3.862 Demonstran Telah Ditangkap

"Diperuntukkan kepada warga binaan dengan masa pidananya yang akan berakhir dan tidak lama lagi akan kembali ke tengah-tengah kehidupannya bermasyarakat, " kata E P Prayer Manik mengawali pesannya yang diterima jurnalis indonesiasatu.co.id.

Baca juga: Sam Diringkus Personil Sat Narkoba Polres Dairi Dengan Barbut 1 Kardus Daun Ganja Kering Asal Medan

Kalapas E P Prayer Manik menjelaskan, pelatihan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pihak Lapas Narkotika Klas II Pematang Siantar bekerja sama dengan Yayasan Lentera Pertiwi Sumatera sebagai instruktur.

Baca juga: Warga Parapat Minta Bawaslu Segera Usut Dugaan Pelanggar Maklumat Kapolri, Ketua Bawaslu Simalungun Bungkam

"Tentang berbagai kegiatan pelatihan untuk membekali warga binaan dengan berbagai jenis ketrampilan, " sebut Kalapas.

Selanjutnya, E P Prayer Manik menjelaskan, untuk tahap awal kegiatan diikuti 16 warga binaan sebagai peserta pelatihan bersertifikat dan melaksanakan praktek Agribisnis, bercocok tanam cabai.

Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan Warga Tergeletak di Teras Rumah

"Kegiatan itu dipandu dua orang instruktur dari Yayasan Lentera Pertiwi Sumatera (YLPS) untuk melaksanakan membimbing dan melatih 16 orang warga binaan, " jelas Kalapas.

Baca juga: Tony Rosyid: Di Era Jokowi Kebobrokan Negara Terbongkar

Untuk saat ini, Kalapas Prayer Manik  menjelaskan, dalam kegiatan seluas 80 meter persegi lahan pertanian yang digunakan untuk melatih warga binaan bercocok tanam.

"Diharapkan bagi warga binaan setelah bebas meninggalkan kesan yang baik dan setelah mengikuti pelatihan ini mampu menerapkannya di tengah masyarakat, " imbuhnya.

Selaku orang nomor satu di lapas itu, E P Prayer Manik menambahkan, keinginan pihaknya melakukan pembinaan dan memberi kesempatan bagi warga binaan agar lebih produktif selama menjalani masa pidana.

"Kegiatan pada tahap satu, ketrampilan bidang Agrobisnis antara lain bercocok tanam jenis tanaman cabai, tanaman tomat, tanaman bawang merah dan ternak ayam, " tutup Kalapas Narkotika Klas IIA Pematang Siantar.

Baca juga: Warga Negara Asing Asal Nigeria Tikam Polwan Polrestabes Medan

(Amry Pasaribu)