SIMALUNGUN- Akhir-akhir ini diperkirakan intensitas curah hujan mengalami peningkatan dan akibatnya terjadi bencana alam banjir yang dilaporkan oleh personil Kepolisian Sektor Tanah Jawa Polres Simalungun.
Informasi terjadinya banjir, luapan air berasal dari hulu sungai tepat di jembatan Sungai Tongguran, Pekan Tanah Jawa, Kelurahan Pematang Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Jumat (20/11/2020) sekira pukul 20.00 WIB.
Luapan air yang menggenangi wilayah sekitar jembatan sungai Tongguran hingga ke Pekan Tanah Jawa diperkirakan ketinggian air mencapai 30 Centimeter.
Kondisi luapan air di atas posisi jembatan mengakibatkan arus lintas bolak balik jurusan Pematang Siantar menuju ke dua arah yaitu ke Kecamatan Hutabayu Raja dan ke Kecamatan Hatonduhan tak dapat dilintasi.
Bahkan, terjadi longsor pada ruas jalan sisi sebelah kiri jembatan yang mengarah ke Tanah Jawa, sehingga kenderaan roda 2 maupun roda 4 tak dapat melintasi jembatan Sungai Tongguran.
Selanjutnya, luapan air di atas jembatan Sungai Tongguran, akhirnya surut dan arus lalu lintas kembali normal sekira pukul 22.30 WIB.
Hal yang sama terjadi di lokasi Jembatan Andarasi, Nagori Parbalokan dengan luapan air di atas jembatan mencapai ketinggian berkisar 20an Centimeter.
Pada akhir penyampaian laporannya, Kapolsek Tanah Jawa KOMPOL Selamat mengatakan perlahan-lahan air surut kembali dan selanjutnya arus lalu lintas dua arah di lokasi itu kembali normal.
"Sampai saat ini korban jiwa maupun kerugian material belum diketahui, " sebut Kompol Selamat seraya menambahkan, selain Kapolsek Tanah Jawa pada saat banjir yang terjadi.
Personil yang bertugas lakukan pemantauan dan pengawasan di sekitar lokasi banjirselain Kapolsek Tanah Jawa, disebut kehadiran yakni, Kabag Ops Polres Simalungun KOMPOL Suryanto, S.T., S.H., M.H.
Hadir juga di lokasi, Kasat Intelkam AKP Restuadi, S.H., Kanit Intel Polsek Tanah Jawa IPTU Masrianto, Kanit Sabhara IPTU Darma Oktaviardi dan personil jajaran Polsek Tanah Jawa.
Jurusan Pematang Siantar - Parapat
Dalam laporan tambahan di lintasan jalan jurusan Pematang Siantar - Parapat, tepatnya di kilometer 12, depan SD Plus, Nagori Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun saat ini juga terjadi bencana alam.
Bencana alam yang mengakibatkan separuh ruas jalan di sekitar jembatan Bah Ilang mengalami longsor dan untuk sementara waktu, arus lalu lintas saat ini dilakukan dengan antrian, pengaturan buka tutup.
(Amry Pasaribu)