SIMALUNGUN-Dalam rangka mendukung program Bupati Simalungun "Marharoan Bolon" sekaligus sebagai upaya melestarikan lingkungan, Camat Girsang Sipangan Bolon bersama PT Toba Pulp Lestari, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah II Pematangsiantar, Danramil II Parapat serta masyarakat sekitar melakukan penanaman bambu dilahan yang sudah kritis di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Rabu ( 19/05/2021 )
"Penanaman bambu dilahan kritis diyakini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi banjir dan longsor yang kerap terjadi di Dusun Sualan, Selain lebih murah dibanding dengan bibit pohon atau pembetonan, bambu juga diyakini kuat untuk menahan longsor dan juga mampu menghasilkan oksigen 30 persen lebih banyak dibanding tanaman lainnya, "ujar Camat Girsang Sipangan Bolon Maruwandi Yosua Simaibang didampingi Danramil II Parapat, Kapten Inf Rudianto
Maruwandi Yosua juga menjelaskan, Tanaman bambu bukan hanya bisa dijadikan tanaman hias, namun juga memiliki manfaat secara ekonomi dan sosial dan bambu juga memiliki peranan secara ekologi, ekonomi dan sosial-budaya dan tidak rumit merawatnya,
"Selain itu tanaman bambu juga sangat cocok untuk ditanami didaerah yang dianggap sudah kritis terutama di daerah aliran sungai (DAS) untuk menjaga ketidakstabilan lahan karena erosi, dan kepada generasi muda menanam itu sangat penting, " Ujar Camat Girsang Sipangan Bolon Maruwandi Yosua Simaibang didampingi Denramil II Parapat, Kapten Inf Rudianto dan Jhon Binhot Manalu staff humas sektor Aek Nauli dan Ricky Hutabarat staff humas Porsea
Pangulu Nagori Sibaganding, Martno Wandi Bakkara menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak, mudah-mudah bambu yang kita taman hari bisa mencegah longsor yang terus menghantui warga saya, Kami juga berharap agar penanaman bambu maupun pohon lain terus dilanjutkan agar perbukitan ini aman dari longsor, " Harap Martno Wandi Bakkara didampingi Tim Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah II Pematangsiantar Ojak Sitinjak
Terpisah melalui sambungan seluler Manager Corpcom PT Toba Pulp Lestari, Tbk. ( TPL ) Norma Hutajulu mengatakan, Tanaman bambu sangat cocok ditanami dilahan yang sudah kritis termasuk di daerah aliran sungai (DAS) karna diyakini akar bambu cukup tangguh untuk menahan longsor
"Selain itu, Tanaman bambu merupakan salah satu sumber daya hayati di Indonesia, namum saat ini belum dianggap sebagai tanaman penting. Padahal bambu sebagai tanaman yang mampu menyerap air saat musim hujan. Ketika musim kemarau akan memunculkan air (mata air)
"Dengan ditanaminya tanaman bambu di daerah aliran sungai, muda-mudahan bisa mencegah longsor dan bisa bermanfaat nanti untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, karna satu kali tanam bambu berulang kali panen karena bambu akan tumbuh rumpun sedangkan pohon hanya sekali, "sebut Norma Hutajulu ( Karmel )