SIMALUNGUN - Semenjak dunia dilanda Pandemi Covid-19 dan di Indonesia, pada bulan Februari tahun 2020 lalu terimbas dan merebak wabah virus yang mematikan itu berakibat terhadap berbagai aspek kehidupan mengalami goncangan, sementara wabah virus itu tidak diketahui secara pasti kapan berakhirnya.
Kala itu, dunia pendidikan tanah air lumpuh total hingga akhirnya pemerintah menetapkan seluruh sekolah diliburkan dan secara perlahan-lahan dengan aturan Protokol Kesehatan Covid-19, besar harapan dapat memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19.
Seiring dengan percepatan penanganan Pandemi Covid-19 oleh pemerintah dan melaksanakan tahapan Simulasi Pelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa-siswi SMA Negeri I Bandar, jalan Kuala Tanjung, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (27/04/2021) sekira pukul 07.30 WIB.
Kepala Sekolah SMAN 1 Bandar, Mariani Samosir, S.Pd., M.M., menyampaikan kepada jurnalis indonesiasatu.co.id., terkait kegiatan siswa-siswinya, pada awalnya melaksanakan apel dan setelah itu memasuki ruangan belajar mengajar.
"Aturan Prokes Covid-19 kami perketat, sebelum para siswa masuk ke lokal yang diawali dengan berbaris yang dipimpin oleh Ketua Kesiswaan SMAN 1 Bandar, Lonser Sitorus, " sebut Mariani Samosir melalui pesan percakapan selularnya.
Selanjutnya, Kasek SMA Negeri I Bandar mengutarakan, pelaksanaan Prokes dimaksud, berlaku terhadap para siswa-siswi, mewajibkan seluruhnya memakai masker, yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid - 19.
"Selain gunakan masker, kita mewajibkan mereka untuk mendisiplinkan dan membiasakan dirinya, mencuci tangan, memakai handsanitazer, hindari kerumunan dan tetap menjaga jarak, " tutur Mariani didampingi Junus Pasaribu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
Dalam kegaitan, lebih lanjut Mariani Samosir mengatakan para siswa dibimbing oleh Wakil Kasek Bidang Kurikulum Junus Pasaribu bersama Ketua Kesiswaan, Longser Sitorus.
“Seluruh tenaga pemdidik bersama siswa bersiap untuk proses belajar mengajar dalam bentuk simulasi dan sesuai penyampaian kami sebelumnya, sejak kemarin, hari Senin telah menerapkan kehadiran pada jam 07.15 WIB setiap hadir dan telah berdiri di depan pintu lokal masing-masing, " katanya.
Mariani boru Samosir menambahkan, terkait pelaksanaan Pelajaran Tatap Muka (PTM) bagi seluruh siswa-siswa mulai saat ini akan berlangsung dan berjalan tidak seperti biasa dikarenakan Pandemi Covid-19, maka aturan pemerintah diperketat tentang Prokes.
“Kegiatan Pelajaran Tatap Muka (PTM) telah dilakukan dan paling prinsip yaitu dengan memberlakukan protokol kesehatan sesuai SOP yang ditetapkan pemerintah merupakan kunci kesuksesan proses pelaksanaan belajar mengajar, " terang Mariani.
Selain itu, Kasek SMAN I Bandar menegaskan, dapat dikatakan secara tidak langsung bahwa lingkup di dunia pendidikan, salah satu menjadi kunci utama memutus mata rantai Pandemi Covid-19 dan Ia bersama tenaga pendidiknya optimis program PTM dapat berlangsung disertai dukungan sepenuhnya para wali murid.
"Kami optimis, berkat dukungan sepenuhnya atas keberlanjutan program ini, akan mengurangi angka putus sekolah. Semoga kabar ini, dapat diterima semua kalangan, terutama di wilayah ini, " tandasnya.
Terpisah, selaku penggiat sosial kontrol Rio Damanik mengatakan, program Pelajaran Tatap Muka bagi siswa-siswi sudah saatnya untuk dilaksanakan, mengingat lebih dari satu tahun lamanya anak-anak usia pendidikan tidak efektif belajar melalui sistem daring.
"Kita ketahui bersama dan ini penegasan tentang ketergantungan anak-anak perihal penggunaan Android, bahwa tingkat radiasi yang ditimbulkan dapat mempengaruhi syaraf dan otak bagi anak kita, " jelas Rio ditemui di seputaran kota Perdagangan, Kecamatan Bandar.
Ia juga mengatakan, terkait proses belajar mengajar bagi anak-anak pada saat ini diharapkan, Pemerintah segera menerapkan dan memberlakukan proses belajar mengajar tatap muka dengan mematuhi Prokes Covid-19.
"Sudah waktunya, dikembalikan aturan pemerintah seperti semula dan bedanya, sekarang ada kepatuhan Prokes Covid-19 dan secara pisikologis, orang tua mendukung program PTM agar anak-anak dapat berinteraksi dan kembali bersosialisasi dengan anak-anak lainnya, " tutup Rio Damanik sembari berpesan, marilah kita patuh dan melaksanakan Prokes dalam beraktifitas.
(Amry Pasaribu)