Halangi dan Remehkan Tugas Jurnalis di PTPN IV PKS Pabatu Serdang Bedagai, Oknum Asisten Pengolahan Dikecam

    Halangi dan Remehkan Tugas Jurnalis di PTPN IV PKS Pabatu Serdang Bedagai, Oknum Asisten Pengolahan Dikecam
    PTPN IV (Persero) Direktur Sucipto Prayitno dan Installasi PKS Pabatu di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara

    SERDANG BEDAGAI - Tindakan oknum karyawan pimpinan disebutkan bernama Wahyu selaku pejabat setingkat Asisten Pengolahan di PTPN IV Distrik III Unit PKS Pabatu dan prilaku oknum Asisten itu tidak mencerminkan semboyan Akhlak yang digaungkan oleh perusahaan plat merah dikelola oleh Kementerian BUMN RI.

    Pasalnya, Asisten Pengolahan PKS Pabatu Wahyu telah melakukan pelarangan atau menghalangi, bahkan melecehkan tugas jurnalistik dalam hal pengambilan photo objek atau PKS Pabatu yang dilakukan salah seorang awak media online nasional kurang lebih seminggu lalu, tepatnya pada Sabtu (06/02/2021) yang lalu.

    Tindakan tidak terpuji oknum asisten itu sebelumnya telah dipublikasikan oleh media online Liputan4.Com dan diupload ke media sosial dengan nama pemilik Akun FB Sarianto Damanik dengan judul "Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Di PKS PTPNIV Pabatu di Larang Di Foto Wartawan, Ada Apa?".

    Kini, terkait insiden itu, telah menuai kecaman dari berbagai kalangan pelaku sosial kontrol dan menilai tindakan arogan oknum karyawan pimpinan itu terkesan melecehkan serta dalam hal ini telah menggangkangi UU Nomor 40 Tahun 1999 dan juga mencederai salah satu dari Empat Pilar Kebangsaan tentang Pers.

    Menurut penggiat sosial kontrol dan Ketua Investigasi LSM Pemerhati Pembangunan dan Lingkungan Hidup Wilayah Sumatera Utara Indra Robert Girsang mengatakan, sangat menyesalkan sikap arogan oknum karyawan PTPN IV Distrik III Unit PKS Pabatu di Desa Kedai Damar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.

    "Seharusnya oknum Asisten Produksi itu memahami bahwa status perusahaan itu Badan Usaha Milik Negara yang dikelola oleh Kementerian BUMN RI. Kita inginkan oknum itu memberikan klarifikasi sebelum kita lakukan upaya tindakan hukum terhadapnya, " sebut Indra Robert Girsang dalam pesan percakapan, Jumat (12/02/2021) sekira pukul 11.00 WIB.

    Lebih lanjut, Indra Robert Girsang menyebutkan larangan pengambilan photo yang dikatakan Asisten Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit Pabatu itu sangat berlebihan, tanpa alasan dan terkesan anggap remeh kepada awak media Liputan4.Com saat itu.

    "Tidak beretika penyampaian seorang karyawan pimpinan kepada awak media online saat melaksanakan tugas jurnalis di Ruang kantornya. Parahnya, si Asisten itu sampai menyebutkan, ngak boleh difoto-foto inikan privasi bang, jangankan abang, istri saya saja gak saya kasih foto-foto pabrik dan kalimatnya ini sangat melecehkan insan pers, ” sebut Aktivis yang juga aktif sebagai pemerhati perkebunan tanaman kelapa sawit menirukan kalimat dalam rilis berita.

    Indra Robert Girsang menambahkan, perbuatan oknum karyawan pimpinan PKS Pabatu, dalam hal ini ditanggapi serius dan pihaknya mendesak Managemen Kantor Pusat PTPN IV dipimpin Direktur Sucipto Prayitno, sebelumnya menjabat Direktur Komersil Managemen PTPN XI untuk segera melakukan tindakan pembinaan dan evaluasi kinerja managernen PKS Pabatu, terutama kepada oknum Asisten dalam hal menghalangi tugas jurnalistik.

    "Tidak bisa dibenarkan dan dibiarkan pejabat seperti ini, oknum tidak beretika dan tidak berakhlak dalam penyampaiannya, tindakan tegas dilakukan sebagai efek jera. Itu fasilitas atau objek milik negara jadinya terkesan si Wahyu yang berkuasa, sampai bawa-bawa istrinya segala. Kita surati Direktur PTPN IV di Kantor Pusat Medan segera, " pungkasnya.

    Asisten Pengolahan PKS PTPN IV Unit Pabatu Wahyu sangat disesalkan, hingga berita ini dilansir ke publik belum dapat dikonfirmasi untuk meminta tanggapan atas insiden yang dialami oleh awak media online Liputan4.Com.

    Terpisah, Manager PTPN IV PKS Pabatu Yudi Prabowo melalui selularnya dimintai tanggapan atas kinerja salah seorang oknum karyawan pimpinan di PKS Pabatu bersikap arogan, terkesan meremehkan dan menghalangi tugas insan pers di lingkup penugasannya hingga berita ini dilansir belum bersedia berikan tanggapan.

    (Amry Pasaribu)

    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Kepala Desa Banuasibohou Silimaewali: Pelaksanaan...

    Artikel Berikutnya

    Mess PT Perkebunan Nusantara Menjamur di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Transformasi Digital Pacu Kenaikan Pendapatan ASDP dan Permudah Pengguna Jasa Nyebrang
    Aksi Anarkis Ganggu Pemanenan Euchaliptus, Rusak Portal ke Konsesi PT Toba Pulp Lestari dan Lukai Sekuriti Perusahaan
    Dugaan Distribusi Gas 3 Kg, Pertamina Tegaskan Tak Segan Beri Sanksi
    KPU Karo dan Forkopimda Musnahkan Surat Suara Rusak
    Debat Publik Kedua, Abetnego - Edy Akan 'Libas' Pungli dan Disiplin ASN Diperketat

    Ikuti Kami